Rabu, 19 Agustus 2009

PHA (PRELIMINARY HAZARDS ANALYSIS)

DESKRIPSI AWAL 

• Metode yang memfokuskan pada kajian umum mengenai “hazardous materials and major process areas of a plant”
• Lebih sering digunakan pada tahap awal (dari siklus sepanjang umur) suatu plant yang masih menghadapi keterbatasan informasi yang diperlukan (Ex. SOP,etc)
• Sumber data yang bisa digunakan dalam analisa ini,antara lain :
1. hazardous property ( raw material, intermediate, katalis, limbah, produk akhir) dapat digunakan  MSDS
2. plant equipment
3. SOP
4. lay-out fasilitas
5. fire protection and safety equipment
• Apabila hazards situation telah diidentifikasi maka penyebab, efek, dan penanggulangan dapat ditentukan

TUJUAN 
• Sering digunakan untuk evaluasi bahaya pada tahap awal disain (conseptual design/ R&D) suatu plant
• Dapat pula dipakai untuk review sebelum perancangan dan pembuatan P&ID’s

HASIL
• Merupakan analisa kualitatif 
• Dapat disampaikan dalam bentuk kualitatif rangking untuk prioritas rekomendasi

PROSEDUR ANALISA
• Preparing for the review
Tim reviewer harus memperoleh sebanyak mungkin informasi mengenai plant / sistem yang akan direview, namun karena PHA ini biasanya dilakukan pada tahap awal maka informasi biasanya sulit didapat, maka usaha yang dapat dilakukan adalah mencari informasi dari plant yang serupa baik dari proses, material, maupun peralatan yang dipakai.
• Performing the review
Yang harus dilakukan adalah identifikasi “major hazards dan process accident” yang dapat menimbulkan accident sesungguhnya. Selanjutnya identifikasi cara-cara penanggulangan hal tersebut.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :
1. hazardous plant equipment and materials 
2. safety sistem baik yang berhubungan dengan peralatan, maupun proses interaksi antar equipment 
3. faktor-faktor lingkungan
4. operation, uji coba, pemeliharaan, prosedur tanggap darurat (emergency)
5. fasilitas support, etc

Hazards category 
1. category I : negligible
2. category II : marginal
3. category III : critical
4. category IV : catastrophic



CHECKLIST ANALYSIS

Checklist analisis merupakan metode analisa menggunakan daftar tertulis yang terstruktur untuk menganalisa suatu sistem dan didasarkan pada pengalaman (experienced base analysis). Checklist analisis ini bersifat sangat detail dan sering digunakan untuk analisa kesesuaian dengan standard yang ada (SOP, Per-UU, dll) serta mudah dilakukan untuk "less experience engineers". Kelebihan lain dari checklist analisis adalah dapat dilakukan pada semua tahap "process life time" tetapi pembuatan daftar cheklistnya sangat dibatasi oleh pengalaman lapangan pembuat cheklist tersebut. Daftar pertanyaan checklist analisis harus terus diaudit dan diperbarui secara berkala(biasa setiap tahun).

TUJUAN

  • Untuk memastikan / menjamin bahwa perusahaan telah memenuhi peraturan / standard yang telah ditentukan

HASIL

  • Merupakan analisa kualitatif
  • Jawaban yang diberikan berupa : “yes”, “no”, “not applicable”, “needs more information”.

SUMBER DATA

  • Previous checklist used
  • Engineering design procedures
  • Manual prosedur operasi, etc

PROSEDUR PELAKSANAAN

  • Memilih dan atau membuat daftar pertanyaan yang terstruktur
  • Pelaksanaan
  • Dokumentasi hasil analisa

CONTOH

silahkan download file ppt checklist anaysis disini http://rapidshare.com/files/269335492/3-CHECKLIST_ANALYSIS.ppt

SAFETY REVIEW

Safety Review merupakan metode hazards evaluation yang pertama kali dipakai, mempunyai nama lain : process safety review / design review / loss prevention review. Safety Review dapat dipakai pada semua tahap siklus sepanjang hidup ( lifetime ). Bentuk kegiatan : Umumnya inspeksi lapangan, interview, baik dalam bentuk informal brupa pemeriksaan lapangan rutin, hingga dalam bentuk formal membentuk "team work" yang memakan waktu beberapa minggu.

TUJUAN

  • Menjamin bahwa keadaan pabrik/plant, serta pelaksanaan proses operasi dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang telah dibuat.
  • Menekankan kesadaran para operator/teknisi untuk waspada terhadap process hazards
  • Menemukan hazards baru pada “process change”
  • Evaluasi terhadap “control and safety system”
  • Evaluasi terhadap kelayakan pemeliharaan dan inspeksi K3

HASIL

  • Merupakan analisa kualitatif
  • Terdiri dari penjelasan terhadap permasalahan safety yang ditemukan serta rekomendasi yang disarankan
  • Umumnya mengidentifikasi “major risk situation” dibanding masalah housekeeping rutin ataupun masalah moral

SUMBER DATA

  • Kode dan standard
  • Safety study sebelumnya
  • P&ID's
  • PFD's
  • Prosedur kerja
  • Record maintenance dan kecelakaan
  • Karakteristik material yang digunakan dalam proses (mengacu pada MSDS/LDKB)
  • dll

PROSEDUR PELAKSANAAN

  • Persiapan review
  • Pelaksanaan review
  • Dokumentasi hasil review

CONTOH

Dalam sebuah perusahaan petrokimia besar yang cukup kompleks, sebuah unit telah beroperasi selama sekitar 30 tahun. Hasil evaluasi bisnis mengindikasikan unit ini secara ekonomis dapat dilanjutkan hingga 15-20 tahun lagi jika aspek keselamatan dapat dipenuhi.  Sebuah safety review dilaksanakan untuk mengevaluasi unit ini. Hasil review menunjukkan bahwa unit uni terpelihara cukup baik, peralatan dapat digunakan untuk 15 tahun kedepan. Bagaimanapun tim review mengidentifikasi beberapa masalah yang membutuhkan evaluasi tambahan, meliputi : 

     - Kapasitas unit telah ditingkatkan, namun ukuran safety relief valves dan flare headers belum pernah dievaluasi

     - Kontrol pneumatik asli masih digunakan namun safety interlock tidak pernah dievaluasi berdasarkan standar yang berlaku

     - Standar perusahaan tentang jarak anatara peralatan telah berubah, dan berdasarkan standar baru tersebut ditemukan banyak penyimpangan

Perusahaan menerima rekomendasi yang diberikan oleh tim review dan melakukan corrective action meliputi :

     - Review desain pressure relief valve dan flare headers. Hasil evaluasi menambahkan safety relief valve dan memasang flare headers yang baru

     - Review desain sistem kontrol dan instrumentasi. Dipasang sistem kontrol modern yang direkomendasikan. Sistem tidak hanya menjadi lebih handal, namun juga menggunakan safety interlock yang tidak ada pada unit aslinya.

     - Review jarak antar peralatan. Hal ini lebih sulit untuk diperbaiki. Beberapa tidak dapat dipenuhi dan diantisipasi dengan sistem lain (pemasangan heat activated sprinkler system untuk mengantisipasi kebakaran).Standar jarak menjadi pertimbangan keputusan pembuatan control room dengan jarak yang cukup jauh.


silahkan download file ppt safety review disini http://rapidshare.com/files/269332495/2-SAFETY_REVIEW.ppt.html